MENGAWALI TAHUN 2021 DENGAN MENGGELAR RAPAT

Selasa, 5 Januari 2021 bertempat di ruang sidang utama, Pengadilan Agama Cilacap menggelar rapat dinas yang diikuti seluruh hakim, Aparatur Sipil Negara dan pegawai kontrak dan dipimpin langsung oleh Ketua Drs. H. Saefuddin Turmudzy, M.H.

Ada dua materi yang disampaikan ketua yaitu evaluasi kinerja tahun 2020 dan rencana tahun 2021. Kinerja tahun 2020  ada keberhasilan dan juga masih banyak kekurangannya, ujar Saefuddin. Dari catatannya beberapa keberhasilan yang dicapai tahun 2020 yaitu berhsil menyelesaikan perkara sejumlah 7.812 perkara dari jumlsh perkara yang diterima sebanyak 7.812 atau mampu memutus perkara 94,58 % sehingga sisa perkara hanya 5,42 %. Capaian ini merupakan yang pertama sejak beberapa tahun sebelumnya yang selalu meyisakan perkara di atas 10 %. Prestasi lainnya yaitu mendapat penghargaan dari Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Agama Kelas I A terbaik ke tiga se  Indonesia dalam menangani perkara gugatan sederhana. Keberhasilan ini semua tentu tidak lepas dari kerja sama yang baik dari semua lini, mulai petugas PTSP, Hakim, Panitera Pengganti dan para Juru Sita. Namun di sisi lain juga ada kegagalannya yaitu tidak berhasil dalam upaya meraih penghargaan dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi, Hal ini buka berarti masih terjadinya perbuatan korupsi oleh aparatur Pengadilan Agama Cilacap namun  karena tidak baiknya system dokumentasi dan kurangnya eviden yang mendukung.

 

Untuk kenerhasilan yang telah diraih Saefuddin menyatakan terima kasih kepada semua pihak dan mengajak untuk terus meningkatkan kinerja dengan merubah pola pikir yaitu harus memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang baik dan merubah pola kerja yaitu membiasakan bekerja dengan benar sesuai aturan dengan tertib, rapih sehingga dapat dipertanggung jawabkan dengan baik atau akuntebel. Selanjutnya untuk tahun 2021 Pengadilan Agama Cilacap harus berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi dari Pemerintah, tegas Saefuddin.

Pada akhir sesi seperti baiasanya Saefuddin selaku Ketua Pengadilan selalu membuka ruang tanya jawab dan usulan-usulan dari bawah untuk menciptakan bottom up sehingga keputusan bukan dari atas semata tetapi merupakan kesepakatan bersama.( este ).